·
Nama:-Achmad Gumarang Awan (10115063)
-Luigi
Ezra Abimanyu (17115591)
·
Kelas: 4KA08
·
Kel : 5
Prosedur
Dan Teknik Audit.
Pengertian Prosedur dan Teknik Audit
Prosedur audit merupakan langkah yang harus ditempuh auditor saat melakukan kegiatan audit. dan dalam prosedur audit yang dilakukan terdapat cara yang digunakan auditor untuk memperoleh bukti audit yang disebut teknik audit.
Prosedur audit merupakan langkah yang harus ditempuh auditor saat melakukan kegiatan audit. dan dalam prosedur audit yang dilakukan terdapat cara yang digunakan auditor untuk memperoleh bukti audit yang disebut teknik audit.
Teknik audit adalah cara-cara yang ditempuh auditor untuk
memperoleh pembuktian dalam membandingkan keadaan yang sebenarnya dengan
keadaan yang seharusnya. Teknik audit erat hubungannya dengan
prosedur audit, dimana teknik-teknik audit digunakan dalam
suatu prosedur audit untuk mencapai tujuan audit.
A. Teknik-teknik
Audit.
Teknik audit adalah cara yang dipergunakan oleh auditor untuk memperoleh bukti, berikut adalah teknik yang umum di gunakan oleh auditor : analisis, observasi/pengamatan, permintaan informasi, evaluasi, investigasi, verifikasi, cek, uji/tes, footing, cross footing, vouching, trasir, scanning, rekonsiliasi, konfirmasi, bandingkan, inventarisasi, inspeksi.
Teknik audit adalah cara yang dipergunakan oleh auditor untuk memperoleh bukti, berikut adalah teknik yang umum di gunakan oleh auditor : analisis, observasi/pengamatan, permintaan informasi, evaluasi, investigasi, verifikasi, cek, uji/tes, footing, cross footing, vouching, trasir, scanning, rekonsiliasi, konfirmasi, bandingkan, inventarisasi, inspeksi.
1.
Teknik-teknik audit yang dapat digunakan untuk pengujian fisik adalah :
Observasi/pengamatan adalah peninjauan dan pengamatan atas
suatu objek secara hati-hati, ilmiah, dan berkesinambungan selama kurun waktu
tertentu untuk membuktikan suatu keadaan atau masalah.
·
Inventarisasi/opname adalah pemeriksaan fisik dengan
menghitung fisik barang, menilai kondisinya dan membandingkan dengan saldo
menurut buku, kemudian mencari sebab-sebab terjadinya perbedaan apabila ada.
hasil opname biasanya dituangkan dalam suatu berita acara.
·
Inspeksi adalah meneliti secara langsung ketempat
kejadian, yang lazim pula disebut on the spot inspection, yang dilakukan secara
rinci dan teliti.
2.
Teknik audit untuk bukti dokumen.
Teknik audit yang digunakan untuk mengumpulkan bukti dokumen adalah :
Teknik audit yang digunakan untuk mengumpulkan bukti dokumen adalah :
·
Verifikasi Adalah pengujian secara rinci dan teliti
tentang kebenaran, ketelitian perhitungan, kesahihan, pembukuan, kepemilikan,
dan eksistensi suatu dokumen.
·
Cek adalah menguji kebenaran atau keberadaan
sesuatu, dengan teliti.
·
Uji/Test uji test adalah penelitian secara mendalam
terhadap hal-hal secara esensial atau penting.
·
Footing Adalah menguji kebenaran penjumlahan subtotal
dan total dari atas ke bawah, footing dilakukan terhadap data yang disediakan
auditi, tujuan teknik footing adalah untuk menentukan apakah data atau laporan
yang disediakan auditi dpat diyakini ketepatan perhitungannya.
·
Vouching adalah
menelusuri suatu informasi/data dalam suatu dokumen dari pencatatan menuju
kepada adanya bukti pendukung, atau menelusuri mengikuti prosedur yang berlaku
dari ahasil menuju awal kegiatan.
·
Trasir/telusur adalah teknik audit dengan menelusuri suatu
bukti transaksi/kejadian menuju ke penyajian dalam suatu dokumen.
·
Scanning adalah penelaahan secara umum dan dilakukan
dengan cepat tetapi teliti, untuk menemukan hal-hal yang tidak lazim atas suatu
informasi. contoh scanning terhadap pengeluaran kas yang lebih besar dari Rp.
10.000.000
·
Rekonsiliasi mencocokan dua data yang terpisah, mengenai
hal yang sama dikerjakan oleh bagian yang berbeda.
3.
Teknik audit untuk bukti analisis.
Teknik-teknik audit yang dapat digunakan untuk mengumpulkan bukti analisis adalah :
Teknik-teknik audit yang dapat digunakan untuk mengumpulkan bukti analisis adalah :
·
Analisis memecah atau mengurai data informasi ke dalam
unsur-unsur yang lebih kecil atau bagian-bagian, sehingga dapat diketahui pola
hubungan antar unsur atau unsur penting tersembunyi, analisis terdapat beberapa
diantaranya : analisis rasio biasanya dilakukan atas laporan keuangan, analisis
statistik berfungsi untuk perhitungan statistik melihat rata-rata, korelasi,
kecenderungan maupun kesimpulan lainnya, perbandingan dengan bagian lain atau
unit kerja lain yang diketahui oleh auditor. teknik ini sering disebut
bencmarking membandingkan dengan unit lain yang sejenis misal nilai kelulusan
SD A dengan SD-SD lainnya.
·
Evaluasi merupakan cara memperoleh suatu kesimpulan
dengan mencari pola hubungan atau dengan menghubungkan atau merakit berbagai
informasi yang telah diperoleh baik bukti intern maupun ekstern.
·
Investigasi adalah suatu upaya untuk mengupas secara
intensif suatu permasalahan melalui penjabaran, penguraian, atau penelitian
secara mendalam. tujuan yaitu memastikan apakah indikasi yang diperoleh dari
teknik audit yang lainnya dilakukanmemang benar terjadi.
·
Pembandingan yaitu membandingkan data dari satu unit kerja
dengan unit kerja lain, atas hal sama dan periode yang sama atau hal yang sama
dengan periode yang berbeda kemudian ditarik kesimpulan.
4.
Teknik audit untuk bukti keterangan
Teknik audit untuk mengumpulkan bukti keterangan adalah :
Teknik audit untuk mengumpulkan bukti keterangan adalah :
·
Konfirmasi
: adalah memperoleh
bukti sebagai kepastian bagi auditor, dengan cara mendapatkan mendapatkan
informasi yang sah dari pihak luar auditi. konfirmasi terdapat konfirmasi
positif yaitu konfirmasi yang harus dijawab secara tertulis oleh pihak luar dan
konfirmasi negatifmerupakan konfirmasi yang meminta jawaban tertulis bila data
yang dikonfirmasi berbeda.
·
Permintaan
informasi : Permintaan informasi
yang dilakukan dengan tujuan menggali informasi tertentu berbagai pihak yang
berkopeten. hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu sumber informasi.
Sumber:
https://auditkelapasawit.blogspot.com/2017/01/prosedur-teknik-dan-bukti-audit.html
http://imas.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/35595/3-Teknik+Audit.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar